Pembangunan Jalan di Desa Dirgahayu Menuai Protes Warga

KOTABARU,

Pekerjaan peningkatan 3 ruas jalan Desa Dirgahayu Kecamatan Pulau Laut Utara Kotabaru menuai protes warga dan Sekretaris Desa Dirgahayu.

 

Sumardi, warga Desa Dirgahayu RT 7 menyebut, pemasangan paving block bagian atas memang tampak bagus, namun mengkhawatir warga; di bagian pengunci pondasi samping. Setelah selesai dikerjakan semen perekat batu pengunci sudah tampak berlubang yang lama kelamaan kemungkinan akan ambrol.

 

Dilanjutkan Sumardi, pasangan batu pondasi pengunci bagian samping itu tidak ada tulang besi dan langsung dipasang diatas pondasi yang lama. Bagian luar pondasi pengunci pun tidak nampak ada semen pada lapisan luarnya.

"Apakah memang sesuai RAB-nya ?" Sumardi mempertanyakan.

 

Selain 2 pekerjaan ruas jalan menuju ke Barak, di Gang Rahayu juga menuai protes langsung dari Fahriansyah, Sekretaris Desa Dirgahayu. Menurutnya, pondasi pengunci paving block tidak menggunakan tulang besi pondasi. 

"Kami sempat mempertanyakan itu kenapa tidak ada tulang pondasinya. Dikunci hanya menggunakan batu dan semen," ujarnya.

 

Zuhairil Anwar, Kepala Dinas Cipta Karya Permukiman dan Perumahan Kotabaru menjelaskan, proyek itu dari Kementerian PU dan Perumahan Rakyat Dirjen Cipta Karya Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Pemukiman dan Penataan Bangunan Kalimantan Selatan.

"Dinas Cipta Karya Permukiman dan Perumahan hanya dilibatkan di pengawasan," terang Zuhairil.

 

Dilanjutkan Zuhairil, pengawasan pihaknya sampai bulan ini progres pekerjaan sudah sekira 40 Persen.
Ditanya RAB, sekali lagi Zuhairil mengatakan, pihaknya hanya berwenang mengawasi.

 

"Nanti setelah pemeriksaan pekerjaan akhir sekira bulan Desember itu akan kita periksa pekerjaan fisik di lapangan disesuaikan dengan RAB-nya yang ada di Dinas Propinsi," terangnya. (Wan)