TANAH BUMBU,
Pj Bupati Tanah Bumbu, Drs. H. Wahyuddin, M.AP bersama jajaranya belum lama tadi mengunjungi sentra pengolahan Kain Tenun Khas Pagatan yang ditangani langsung oleh lembaga usaha Koperasi Kain Tenun Pertiwi di Desa Mudalang Kecamatan Kusan Hilir.
Pj Bupati Tanah Bumbu, Drs. H. Wahyuddin, M.AP bersama jajaranya belum lama tadi mengunjungi sentra pengolahan Kain Tenun Khas Pagatan yang ditangani langsung oleh lembaga usaha Koperasi Kain Tenun Pertiwi di Desa Mudalang Kecamatan Kusan Hilir.
Kehadiran Pj Bupati yang secara langsung ingin melihat proses pembuatan tenun khas pagatan tersebut telah disambut baik Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM), Andi Hasdar, SE, MM dan Camat Kusan Hilir, Nahrul Fajeri, S.Pd, M.Pd.
"Kain Tenun Khas Pagatan adalah warisan budaya yang harus dilestarikan dan dijaga keberadaannya. Jangan sampai tenun ini hilang dimakan jaman karena minat pembuatnya mengalami penurunan," kata Pj Bupati.
Kain tenun khas Pagatan tambahnya, sejauh ini cukup dikenal masyarakat di seluruh pelosok Kalsel bahkan sampai ke Mancanegara. Jadi sudah semestinya Pemerintah Daerah saat ini dapat lebih gencar lagi untuk melestarikan tradisi pembuatan kain tenun tersebut sebagai ikon budaya lokal yang tidak dimiliki oleh daerah lain.
Kain Tenun Khas Pagatan menurut Pj Bupati, juga memiliki keunikan dan keistimewaan tersendiri dibandingkan Kain Sasirangan yang hakikatnya juga menjadi ciri khas pakaian adat masyarakat di wilayah Kalsel. Oleh sebab itu ujarnya, kita wajib bersama-sama untuk menjaga dan melestarikan khazanah budaya leluhur tersebut.
H. Wahyuddin pun tampak kagum saat melihat secara langsung betapa rumitnya proses pengolahan kain tenun khas Pagatan. Perlu waktu berbulan-bulan untuk dapat menghasilkan selembar kain tenun khas Pagatan mengingat proses pembuatanya masih sangat tradisional.
"Tentunya kualitas tenun yang dihasilkan jadi lebih elegan dan bermutu tinggi,� cetus H. Wahyuddin.
Pada sisi lain ia pun meminta ke pihak Disperindagkop dan UKM agar dapat terus berinovasi guna mempromosikan keberadaan tenun khas Pagatan. Melalui promosi itu diharapkan tidak hanya mampu menjadikan Tanah Bumbu sebagai daerah sentra produksi tenun, tetapi juga dapat lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui usaha tradisional tersebut.
"Khususnya para pengrajin yang sudah bertahun-tahun memproduksi tenun Pagatan harus dapat disejahterakan," kata Pj Bupati pula.
Ia meminta kepada instansi terkait agar dapat memberikan pembinaan terus-menerus terhadap para pengrajin baik melalui keterampilan untuk mengembangkan motif maupun dalam bentuk pemberian tambahan modal usaha.
Sementara itu Andi Hasdar, SE, MM melalui Kasi Bina Produksi Fityanto S.Pd, mengatakan sejauh ini pemerintah daerah juga sudah berusaha mendorong agar proses pembuatan Kain Tenun Khas Pagatan bisa tetap lestari. Upaya itu dilakukan melalui program pelatihan yang diberikan terhadap pemula dengan usia muda untuk dilatih mengolah kain tenun khas pagatan.
�Minat pemula yang rata-rata usia produktif terus kami bina dan kami latih,� demikian disampaikan Fityanto, Kasi Bina Produksi pada Disperindagkop dan UKM Tanah Bumbu. (Relhum)
Posting Komentar