Pemkab Tanah Bumbu di tahun 2016 ini terus melakukan pengembangan dan peningkatan produksi di bidang pertanian.
Satu diantara langkah tersebut adalah pengembangan dan peningkatan pertanian holtikultura, yakni tanaman cabai atau lombok, yang tahun ini mulai akan diterapkannya sistem irigasi tetes.
Pemkab Tanah Bumbu melalui Dinas Pertanian dan Peternakan menargetkan tahun ini perluasan tanaman cabai seluas 22 hektar yang terdiri dari 15 hektar untuk cabai besar dan 7 hektar untuk cabai rawit.
Hal itu didukung oleh adanya program Pemerintah yang bersumber dari dana APBN berupa bantuan yang terdiri dari PH Meter, sarana produksi, keranjang panen, pompa air, tandon air, pupuk, benih, dan lainnya.
Selain itu diupayakan pula yang terkait dengan swasembada pangan; padi, jagung dan kedelai.
Untuk itu pada Januari 2016 lalu dilaksanakan Rapat Koordinasi (Rakoor) Pelaksanaan Pemantapan Upaya Khusus (Upsus) dalam rangka swasembada pangan, yang dihadiri oleh Kepala Bidang Holtikultura pada Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Propinsi Kalsel, H. Ariffin.
Untuk menunjang kegiatan tersebut diberikan bantuan secara simbolis dari Dinas Tanaman Pangan dan Holtikulura Propinsi Kalsel berupa kendaraan roda dua sebanyak 5 unit, 5 mantel atau jas hujan, 5 kalkulator dan sepatu boot kepada para Petugas Tani.
Tahun ini Tanah Bumbu menargetkan produksi padi setidaknya mencapai 105.984 ton/GKP dengan luas tanam sebanyak 24.500 hektar. Dari luas tanaman jagung 2 ribu hektar yang terdapat di 10 kecamatan ditargetkan bisa mencapai produksi 8.730 ton/GKP. Dan tanaman kedelai ditarget seluas 600 hektar dengan target produksi 749 ton/GKP. Target ini harus dicapai di musim tanam Oktober - Maret. (Adv/Relhum)
Posting Komentar