![]() |
Courtesy : liputan6.com |
Biaya angkut kayu masak (sawn timber) menggunakan truk dari pelabuhan Batulicin ke Pulau Jawa; lebih mahal daripada dari pelabuhan Banjarmasin.
Hal itu sikeluhkan oleh beberapa Pengusaha di Bidang Perkayuan di Tanah Bumbu yang rutin mengirim hasil produksinya ke Pulau Jawa dengan kapal laut.
"Selisihnya sekira Rp 4 jutaan per truk jika dibandingkan mengirim melalui Pelabuhan Trisakti Banjarmasin," ungkap seorang Pengusaha Bidang Perkayuan yang enggan disebut namanya.
Ditambahkannya, lebih mahalnya biaya angkut tersebut kemungkinan disebabkan oleh monopoli angkutan di Pelabuhan Batulicin yang cuma oleh PT Dharma Lautan Utama (DLU), sedangkan di Pelabuhan Banjarmasin ada beberapa operator yang beroperasi antara lain; PT Pelni, PT Jembatan Madura dan PT Prima Vista.
"Sebagai Pengusaha kami jelas mencari biaya yang relatif lebih murah. Padahal keinginan kami bisa mengirim melalui Pelabuhan Batulicin, ini setidaknya ada pemasukan untuk daerah," tambah Pengusaha Kayu itu pula.
Menurut Pengusaha lainnya, semestinya biaya angkutan melalui Pelabuhan Batulicin ke Pulau Jawa lebih murah daripada melalui Pelabuhan Banjarmasin. Ini dikarenakan kapal bisa langsung merapat ke Pelabuhan Batulicin, sedangkan di Pelabuhan Banjarmasin kapal mesti memasuki sungai terlebih dahulu. (ISp)
Posting Komentar