TANAH BUMBU,
Untuk itu akan diawali dengan cara menginventarisir aset tanah yang sekiranya layak untuk didirikan bangunan gedung sekolah yang lebih representatif.

Pemkab Tanah Bumbu berkomitmen untuk lebih memaksimalkan sistem layanan pendidikan kepada masyarakat khususnya di daerah terpencil.
Hal itu menyusul masih terdapatnya fasilitas pendidikan yang selama ini kondisinya luput dari perhatian instansi terkait.
Menurut Sektetaris Dinas Pendidikan Kanupaten Tanah Bumbu, Abdul Latif, Pemkab melalui Dinas Pendidikan akan terus mengupayakan berbagai langkah strategis sistem layanan pendidikan khususnya bagi masyarakat yang ada di desa terpencil.
Hal itu diungkapkannya saat mengunjungi lokasi sekolah SDN Filial Emil Baru di Km 80 Desa Emil Baru, Kecamatan Mantewe, Minggu (10/01/16) lalu bersama Kabag Humas Tanah Bumbu, Ardiansyah, S.Sos.
Untuk itu akan diawali dengan cara menginventarisir aset tanah yang sekiranya layak untuk didirikan bangunan gedung sekolah yang lebih representatif.
"Mengingat, sekolah yang ada saat ini yaitu sekolah SDN Filial yang merupakan Sekolah Jarak Jauh adalah bukan sekolah Induk sehingga kondisinya saat ini masih penuh keterbatasan," katanya.
Pada dasarnya sekolah tersebut masih kekurangan ruang kelas. Pihak Dinas Pendidikan akan terlebih dahulu memastikan lokasi mana yang nantinya layak untuk dibangun sekolah di Desa tersebut mengingat sebagian besar daerah wilayahnya masuk kawasan hutan lindung.
Jumlah keseluruhan siswa di SDN Filial yang merupakan sekolah jarak jauh ini ada sebanyak 17 orang, yang terdiri dari kelas 1 sebanyak 4 orang, kelas 2 ada 6 orang dan kelas 3 sebanyak 7 orang.
Dibangunnya sekolah Filial, karena mengingat jarak rumah warga dengan sekolah Induk cukup jauh.
"Sebagian besar warga desa tinggal di Km 80, sedangkan sekolah induknya yaitu SDN Emil Baru berada di Km 97," tegas Abdul Latif.

Meski demikian, sarana pendidikan di SDN KM 80 seperti buku pelajaran, bangku, dan meja belajar papan tulis dan lainnya sebagainya masih relatif memadai, karena mendapat bantuan dari sekolah Induk yang berada di Km 97.
Tenaga pengajarnya, kata Abdul Latif juga diberi subsidi honor dari Pemkab melalui Dinas Pendidikan.
Camat Mantewe, M. Ikbal juga berjanji pihaknya akan membawa permasalahan tersebut pada Musrenbangdes yang akan dilaksanakan pada hari Senin (11/01/16).
Menurut M. Ikbal persoalan ini akan menjadi fokus perhatian pihaknya saat Musrenbangdes. Karena kebutuhan sekolah masyarakat sudah menjadi tanggung jawab pemerintah. Dan semoga masalah ini secepatnya bisa selesai. (Adv/Relhum)
Posting Komentar