TANAH BUMBU,
5 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) peserta Klaster Padi Unggul binaan Bank Indonesia mengikuti pelatihan perawatan dan penggunaan traktor tangan yang dilaksanakan oleh Bagian Ekonomi Setdakab Tanah Bumbu di Desa Saring Sungai Binjai Kecamatan Kusan Hilir, beberapa hari lalu.
Kelompok itu mewakili 2 Kecamatan, yaitu Gapoktan Sidodadi dan Gapoktan Karya Bakti yang mewakili Kecamatan Kusan Hulu. Gapoktan Matiro Wali, Matiro Deceng dan Gapoktan Baringin mewakili Kecamatan Kusan Hilir.
Acara pelatihan tersebut dihadiri oleh perwakilan Bank Indonesia melalui Konsultan Bidang Pengembangan Pertanian, Untung Torak, Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan melalui Kabid Sarana Prasarana dan Hasil Usaha Agribisnis, Lamijan, SP, serta Kepala Balai Alsintan Propinsi Kalsel, Ir. Jailani.
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Bagian Ekonomi Setdakab Tanah Bumbu, Drs. Suhartoyo, Bupati Tanah Bumbu, Mardani H Maming mengatakan, pelatihan perawatan traktor tangan kepada Kelompok Tani merupakan upaya Pemda bersama Bank Indonesia yang bertujuan melakukan pembinaan secara berkesinambungan terhadap kelompok Tani peserta Klaster Padi Unggul.
Kelompok tersebut katanya, tidak saja dibina sebatas proses tanam dan pasca panen, namun juga dibina tentang perawatan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) secara baik dan teratur. Setidaknya dengan pemeliharaan yang optimal dapat meminimalisir kehilangan hasil pertanian. Sangat diharapkan para petani lebih memperhatikan kondisi Alsintan secara berkala guna mengantisipasi potensi kerusakannya.
"Lebih baik memelihara barang yang belum rusak, dari pada memperbaiki barang yang sudah rusak," katanya.
Kabid Sarana Prasarana dan Hasil Usaha Agribisnis, Lamijam, SP berkesempatan menyampaikan imbauan kepada kelompok Tani tersebut. Menurut Lamijan, pemanfaatan Alsintan secara baik, dengan demikian pemeliharaan tersebut akan memperpanjang usia ekonomis Alsintan itu sendiri, yang pada gilirannya juga akan berimplikasi pada peningkatan hasil dan kesejahteraan petani.
"Peningkatan hasil petani, satu indikator pencapaian target Pemda dalam menuju cita-cita pencapaian Swasembada Beras di Kabupaten Tanah Bumbu," kata Lamijan.
Sementara itu Kepala Balai Alsintan Propinsi Kalsel, Ir. Jailani juga mengatakan, tujuan lain adalah meningkatkan SDM para petani, sehingga mereka akan dapat mengatasi bila menemukan kendala di mesin traktor tangan.
Ditambahkannya, Balai Alsintan menyediakan bengkel keliling guna memberikan pelayanan kepada petani, khususnya dalam bidang perbaikan Alsintan.
"Dalam operasionalnya kegiatan bengkel keliling ini dapat dijadikan media belajar bagi petani pemula pengguna alat dan mesin pertanian. Dan bengkel keliling ini juga dapat memperbaiki Alsintan petani yang rusak secara cuma-cuma (gratis), kecuali kalau ada pergantian sukucadang, yang biaya penggantiannya akan ditanggung oleh sipemilik Alsintan," ujarnya.
Di hadapan para petani, Perwakilan Bank Indonesia turut pula menyampaikan satu sarana strategis untuk meningkatkan produksi pertanian, yaitu dengan pemeliharaan Alsintan secara optimal.
Menurutnya, kalau hal tersebut ditingkatkan, akan mendukung keberhasilan budidaya tanam yang efesien, sehingga hasil produksi Klaster Padi Unggul di Kabupaten Tanah Bumbu dapat berjalan dengan baik. (MN/Hum/Adv)
5 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) peserta Klaster Padi Unggul binaan Bank Indonesia mengikuti pelatihan perawatan dan penggunaan traktor tangan yang dilaksanakan oleh Bagian Ekonomi Setdakab Tanah Bumbu di Desa Saring Sungai Binjai Kecamatan Kusan Hilir, beberapa hari lalu.
Kelompok itu mewakili 2 Kecamatan, yaitu Gapoktan Sidodadi dan Gapoktan Karya Bakti yang mewakili Kecamatan Kusan Hulu. Gapoktan Matiro Wali, Matiro Deceng dan Gapoktan Baringin mewakili Kecamatan Kusan Hilir.
Acara pelatihan tersebut dihadiri oleh perwakilan Bank Indonesia melalui Konsultan Bidang Pengembangan Pertanian, Untung Torak, Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan melalui Kabid Sarana Prasarana dan Hasil Usaha Agribisnis, Lamijan, SP, serta Kepala Balai Alsintan Propinsi Kalsel, Ir. Jailani.
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Bagian Ekonomi Setdakab Tanah Bumbu, Drs. Suhartoyo, Bupati Tanah Bumbu, Mardani H Maming mengatakan, pelatihan perawatan traktor tangan kepada Kelompok Tani merupakan upaya Pemda bersama Bank Indonesia yang bertujuan melakukan pembinaan secara berkesinambungan terhadap kelompok Tani peserta Klaster Padi Unggul.
Kelompok tersebut katanya, tidak saja dibina sebatas proses tanam dan pasca panen, namun juga dibina tentang perawatan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) secara baik dan teratur. Setidaknya dengan pemeliharaan yang optimal dapat meminimalisir kehilangan hasil pertanian. Sangat diharapkan para petani lebih memperhatikan kondisi Alsintan secara berkala guna mengantisipasi potensi kerusakannya.
"Lebih baik memelihara barang yang belum rusak, dari pada memperbaiki barang yang sudah rusak," katanya.
Kabid Sarana Prasarana dan Hasil Usaha Agribisnis, Lamijam, SP berkesempatan menyampaikan imbauan kepada kelompok Tani tersebut. Menurut Lamijan, pemanfaatan Alsintan secara baik, dengan demikian pemeliharaan tersebut akan memperpanjang usia ekonomis Alsintan itu sendiri, yang pada gilirannya juga akan berimplikasi pada peningkatan hasil dan kesejahteraan petani.
"Peningkatan hasil petani, satu indikator pencapaian target Pemda dalam menuju cita-cita pencapaian Swasembada Beras di Kabupaten Tanah Bumbu," kata Lamijan.
Sementara itu Kepala Balai Alsintan Propinsi Kalsel, Ir. Jailani juga mengatakan, tujuan lain adalah meningkatkan SDM para petani, sehingga mereka akan dapat mengatasi bila menemukan kendala di mesin traktor tangan.
Ditambahkannya, Balai Alsintan menyediakan bengkel keliling guna memberikan pelayanan kepada petani, khususnya dalam bidang perbaikan Alsintan.
"Dalam operasionalnya kegiatan bengkel keliling ini dapat dijadikan media belajar bagi petani pemula pengguna alat dan mesin pertanian. Dan bengkel keliling ini juga dapat memperbaiki Alsintan petani yang rusak secara cuma-cuma (gratis), kecuali kalau ada pergantian sukucadang, yang biaya penggantiannya akan ditanggung oleh sipemilik Alsintan," ujarnya.
Di hadapan para petani, Perwakilan Bank Indonesia turut pula menyampaikan satu sarana strategis untuk meningkatkan produksi pertanian, yaitu dengan pemeliharaan Alsintan secara optimal.
Menurutnya, kalau hal tersebut ditingkatkan, akan mendukung keberhasilan budidaya tanam yang efesien, sehingga hasil produksi Klaster Padi Unggul di Kabupaten Tanah Bumbu dapat berjalan dengan baik. (MN/Hum/Adv)


Posting Komentar