Politik    Sosial    Advertorial    Ekonomi    Editorial    Hukum    Keagamaan    Kecelakaan    Kesehatan    Kriminalitas    Lingkungan    Lipsus    Musik    Sport   
Home » » Musim Kering, Desa Salimuran Panen Padi

Musim Kering, Desa Salimuran Panen Padi

Posted by SARAJUT on Sabtu, 17 Oktober 2015

TANAH BUMBU,
Penjabat (Pj) Bupati Tanah Bumbu, Drs. H. Wahyuddin, M.AP melakukan panen padi di persawahan seluas 438 Ha di Desa Salimuran Kecamatan Kusan Hilir, Kamis (15/10/15).

Panen Raya Padi ditandai dengan pemotongan padi secara perdana oleh Pj. Bupati Tanah Bumbu bersama dengan Dandim 1022/Tanah Bumbu Letkol Inf Mustakim.

Drs. H. Wahyuddin, M.AP mengatakan sangat senang dengan dilaksanakannya panen padi yang merupakan satu keberhasilan bersama antara pemerintah dan petani dalam mengelola lahan pertanian.

Panen raya padi ini ujarnya diharapkan dapat menjadi pemicu semangat dan motivasi dalam melaksanakan usaha tani sehingga berhasil dan sukses di bidang pertanian.

Sementara itu Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Tanah Bumbu, Abdul Karim mengatakan panen raya ini menjadi fenomena yang menarik, dmana kecamatan lain di Tanah Bumbu mengalami kekeringan dan kesulitan air, namun Petani Kusan Hilir malah panen raya padi sawah.
Sebagian petani di Kecamatan Kusan Hilir, khususnya petani di Desa Salimuran merupakan petani binaan dari Pemerintah Daerah. Mereka bercocok tanam padi sawah dengan menggunakan bibit unggul.

"Desa Salimuran merupakan daerah tadah hujan, sehingga hamparan persawahan di daerah tersebut masih bisa ditanami padi, meskipun memasuki musim kemarau," ucaapnya.

Saat sawah mereka mulai kering, sebagian besar petani mengandalkan mesin pompa air untuk mengalirkan air dari sungai ke sawah-sawah.

"Ke depan Pemerintah Daerah berencana membangun sarana irigasi dan bendungan agar petani semakin mudah dalam bercocok tanam, dan tidak terpengaruh oleh musim kemarau," tutur Karim pula.

Dandim 1022/Tanah Bumbu mengungkapkan, satu kunci sukses swasembada pangan, yakni pemerintah harus memperhatikan dan memenuhi infrastruktur yang diperlukan petani.

"Sering kami temui di lapangan, petani bertanam padi hanya satu kali setahun, selain belum tersedianya irigasi juga minimnya tenaga kerja untuk menggarap sawah," ujar Mustakim.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtokultura Propinsi Kalimantan Selatan, H Faturrahman saat berkunjung di Tanah Bumbu mengatakan, Pemerintah Pusat pada 2017 menargetkan swasembada pangan tidak lagi impor beras.

"Terkait hal itu Kementeriian Pertanian melakukan kegiatan khusus produksi padi dan kedelai yang berkerjasama antara Pemerintah dan TNI sebagai penyuluh lapangan," terangnya.

Saat ini lanjutnyia, Kalimantan Selatan sudah memberikan surplus beras sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah berswasembada pangan.

"Kalimantan Selatan sudah memiliki kapasitas padi kering giling sebanyak 2,1 juta ton sedangkan untuk kebutuhannya hanya 1 juta ton," paparnya. (Relhum)

SHARE :
CB Blogger

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 SARAJUT. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating Website and CB Blogger